Apalagi Sony Santa Monica juga sempat mengungkapkan ambisi mereka untuk memastikan gamer bisa mengeksplorasi ke-9 dunia yang tersedia di mitologi Norse sembari menikmati konklusi dari Ragnarok di seri kedua ini. Tentu ada rasa penasaran kemana Sony Santa Monica akan membawa cerita yang sudah mereka bangun, terutama soal hubungan Kratos dan Atreus yang kini mulai beranjak dewasa. Tidak heran hype dan antisipasi yang mengitari si seri sekuel – God of War Ragnarok begitu kuat. Arah baru God of War ini tak sekadar diterima, tetapi justru memancing rasa penasaran lebih besar kemana ia akan mengarah selanjutnya. Namun nyatanya, eksekusi yang sebegitu fantastis-nya membuat seri ini justru berujung dipuja-puji. Mengapa? Karena di atas kertas, apalagi untuk sebuah franchise yang sudah “matang”, upaya untuk mengubah keseluruhan elemen yang ada atas nama modernisasi dan pergerakan menuju arah baru adalah resep yang begitu rentan untuk dikritik dan dihancurkan, terutama oleh para fans. Seperti sebuah keajaiban, kalimat ini memang tidak berlebihan untuk menjelaskan apa yang berhasil dicapai Sony Santa Monica dengan God of War di tahun 2018 kemarin.
0 Comments
Leave a Reply.AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |